Sabtu, 23 Januari 2010

Kode Tombol Rahasia Ponsel Nokia – Kunci Trik Cara Buka Secret Code Akses HP/Handphone/Telepon Selular/Seluler Nokia Anda Berikut ini adalah kunci ko


2. Melihat versi software, tanggal pembuatan softwre dan jenis kompresi software
Caranya tekan * # 0 0 0 0 #
Jika tidak berhasil coba pencet * # 9 9 9 9 #

3. Melihat status call waiting
Caranya tekan * # 4 3 #

4. Melihat nomor / nomer private number yang menghubungi ponsel anda
Caranya tekan * # 3 0 #

5. Menampilkan nomer pengalihan telepon all calls
Caranya tekan * # 2 1 #

6. Melihat nomor penelepon pada pengalihan telepon karena tidak anda jawab (call divert on)
Caranya tekan * # 6 1 #

7. Melihat nomor penelepon pada pengalihan telepon karena di luar jangkauan (call divert on)
Caranya tekan * # 6 2 #

8. Melihat nomor penelepon pada pengalihan telepon karena sibuk (call divert on)
Caranya tekan * # 6 7 #

9. Merubah logo operator pada nokia type 3310 dan 3330
Caranya tekan * # 6 7 7 0 5 6 4 6 #

10. Menampilkan status sim clock
Caranya tekan * # 7 4 6 0 2 5 6 2 5 #

11. Berpindah ke profil profile ponsel anda
Caranya tekan tombol power off tanpa ditahan

12. Merubah seting hp nokia ke default atau pabrikan
Caranya tekan * # 7 7 8 0 #

13. Melakukan reset timer ponsel dan skor game ponsel nokia
Caranya tekan * # 7 3 #

14. Melihat status call waiting
Caranya tekan * # 4 3 #

15. Melihat kode pabrik atau factory code
Caranya tekan * # 7 7 6 0 #

16. Menampilkan serial number atau nomer seri hp, tanggal pembuatan, tanggal pembelian, tanggal servis terakhir, transfer user data. Untuk keluar ponsel harus direset kembali.
Caranya tekan * # 92702689 #

17. Melihat kode pengamanan ponsel anda
Caranya tekan * # 2 6 4 0 #

18. Melihat alamat ip perangkat keras bluetooth anda
Caranya tekan * # 2 8 2 0 #

19. Mengaktifkan EFR dengan kualitas suara terbaik namun boros energi batere. Untuk mematikan menggunakan kode yang sama.
Caranya tekan * # 3 3 7 0 #

20. Mengaktifkan EFR dengan kualitas suara terendah namun hemat energi batere. Untuk mematikan menggunakan kode yang sama.
Caranya tekan * # 4 7 2 0 #

21. Menuju isi phone book dengan cepat di handphone nokia
Caranya tekan nomer urut lalu # contoh : 150#

22. Mengalihkan panggilan ke nomor yang dituju untuk semua panggilan
Caranya tekan * * 2 1 * Nomor Tujuan #

23. Mengalihkan panggilan ke nomor yang dituju untuk panggilan yang tidak terjawab
Caranya tekan * * 6 1 * Nomor Tujuan #

24. Mengalihkan panggilan ke nomor yang dituju untuk panggilan ketika telepon hp anda sedang sibuk
Caranya tekan * * 6 7 * Nomor Tujuan #

Keterangan Tambahan :
- Kode diinput tanpa spasi
- Ada kode-kode nokia yang berlaku pada tipe tertentu saja

Belum Terlaksananya Secara Meyeluruh Undang – Undang Kepegawaian Dosen di Universitas Malikussaleh

Universitas malikussaleh adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang menjadi kebanggaan rakyat aceh utara dan rakyat aceh pada umumnya. Universitas malikussaleh mempunyai 5 (lima) fakultas yakni : fakultas fisip, teknik, hukum, ekonomi, pertanian, dan program studi pendidikan dokter.
Berbagai permasalahan timbul di Universitas Malikussaleh mulai dari saat di negerikan pada tahun 2001 sampai saat ini, permasalahan yang timbul mulai dari pembangunan gedung fakultas yang belum lengkap dan tidak jelas, fasilitas di universitas malikussaleh yang masih sangat minim (tidak lengkap), manejemen di universitas malikussaleh yang masih sangat bobrok dan yang paling disayangkan adalah tenaga pengajar (dosen) di Universitas Malikussaleh yang sebagian besar belum profesional dan tidak memenuhi pasal 46 ayat 2 (dua) UU kepegawaian dosen dan status gelar profesor yang menurut saya tidak sesuai dengan pasal 48 ayat 3 UU kepegawaian dosen dan perlu dipertanyakan.
Permasalahan di ataslah yang menimbulkan gerakan–gerakan sosial di universitas malikussaleh.
Yang menjadi pokok pembahasan ditulisan saya ini memfokuskan permasalahan staf pengajar (dosen) di Universitas Malikussaleh yang masih banyak belum profesional dan belum sesuai dengan UU kepegawaian dosen Republik Indonesia.
Di dalam Undang – undang kepegawaian Dosen Republik Indonesia di dalam pasal 46 di jelaskan :
1. kualifikasi akademik dosen sebagaimana di maksud dalam pasal 45 di peroreleh melalui pendidikan tinggi program pascasarjana yang terakreditasi sesuai dengan bidang keahlian.
2. dosen memiliki kualifikasi akademik minimum
a. lulusan program magister untuk program diploma atau sarjana
b. lulusan program doktor untuk program pascasarjana
3. setiap orang yang memiliki keahlian dengan prestasi luar biasa dapat di angkat menjadi dosen
4. ketentuan lain mengenai kualifikasi akademik sebagai mana di maksud pada ayat (1) dan ayat (2) dan keahlian dengan prestasi luar biasa sebagaimana di maksud pada ayat (3) ditentukan oleh masing – masing senat akademik satuan pendidikan tinggi

Dan dalam pasal 48 di jelaskan ;
1. status dosen terdiri atas dosen tetap dan dosen tidak tetap.
2. jenjang akademik dosen tetap terdiri atas asisten ahli, lector, lector kepala, dan profesor.
3. persyaratan untuk menduduki jabatan akademik profesor harus memiliki kualifikasi akademik doktor.
4. pengaturan kewenangan jenjang jabatan akademik dan dosen tetap di tetapkan oleh setiap satuan pendidikan tinggi sesuai dengan peraturan perudang – undangan.

Apabilah kita melihat UU kepegawaian dosen di atas Jelas keliatan dan nampak universitas malikussaleh belum melaksanakan secara menyeluruh UU kepegawaian dosen,Di dalam pasal 46 ayat 2 UU kepegawaian dosen di jelaskan bahwa dosen memiliki akademik minimum lulusan program magister untuk mengajar di program diploma dan sarjana, namun saat ini yang terjadi di Universitas Malikussaleh masih banyak dosen yang mengajar yang hanya lulusan sarjana (S1) ini jelas tidak sesuai dengan amanat UU kepegawaian.
Di beberapa fakultas khususnya fakultas ilmu sosial dan ilmu politik masih banyak mata kulia yang diajarkan oleh dosen yang lulusannya hanya sarjana (S1) secara langsung atau tidak langsung ini mempegaruhi cara belajar dan penyerapan pelajaran mahasiswa ilmu sosial dan ilmu politik dan kedepannya mempengaruhi kualitas sumber daya manusia mahasiswa ilmu sosial dan ilmu politik, jeruk makan jeruk itu lah kata yang pas di ungkapkan untuk anak ilmu sosial dan politik.
Sangat tidak pantas dan disayangkan Universitas Malikussaleh yang merupakan universitas negeri masih banyak terdapat staf pengajarnya yang hanya lulusan sarjana, bagaimana mahasiswa bisa kritis, cerdas dan menghasilkan sumber daya manusia berkualitas apabilah staf pengajar di Universitas Malikussaleh masih banyak yang lulusan sarjana dan apalagi sarana dan prasarana di Universitas Malikussaleh tidak lengkap.
Menurut saya hal terjadi tidak lain dikarenakan menejemen di Universitas Malikussaleh sangat bobrok dan rekuitmen tenaga pengajar di unimal yang cenderung nepotisme, Apabilah hal dibiarkan berlarut–larut akan membuat Universitas Malikussaleh semangkin tidak berkualitas dan hanya mimpi untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Perlu adanya perubahan di Universitas Malikussaleh yang ril dan nyata agar kedepannya staf pengajar dan menejemen di Universitas Malikussaleh lebih baik dari sekarang
Ketidakjelassan gelar profesor juga terjadi di Universitas Malikussaleh, yang saya ketahui didalam pasal 48 ayat 3 UU kepegawaian dosen di jelaskan bahwa peryaratan untuk menduduki jabatan akademik profesor harus memiliki kualifikasi akademik doktor. Namun bapak yang berinisial HA yang juga salah – satu pejabat di Unimal belum memiliki gelar doktor tapi beliau sudah mendapatkan gelar profesor.

OLEH: JS (UNIMAL ACEH)

Belum Terlaksananya Secara Meyeluruh Undang – Undang Kepegawaian Dosen di Universitas Malikussaleh

Universitas malikussaleh adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang menjadi kebanggaan rakyat aceh utara dan rakyat aceh pada umumnya. Universitas malikussaleh mempunyai 5 (lima) fakultas yakni : fakultas fisip, teknik, hukum, ekonomi, pertanian, dan program studi pendidikan dokter.
Berbagai permasalahan timbul di Universitas Malikussaleh mulai dari saat di negerikan pada tahun 2001 sampai saat ini, permasalahan yang timbul mulai dari pembangunan gedung fakultas yang belum lengkap dan tidak jelas, fasilitas di universitas malikussaleh yang masih sangat minim (tidak lengkap), manejemen di universitas malikussaleh yang masih sangat bobrok dan yang paling disayangkan adalah tenaga pengajar (dosen) di Universitas Malikussaleh yang sebagian besar belum profesional dan tidak memenuhi pasal 46 ayat 2 (dua) UU kepegawaian dosen dan status gelar profesor yang menurut saya tidak sesuai dengan pasal 48 ayat 3 UU kepegawaian dosen dan perlu dipertanyakan.
Permasalahan di ataslah yang menimbulkan gerakan–gerakan sosial di universitas malikussaleh.
Yang menjadi pokok pembahasan ditulisan saya ini memfokuskan permasalahan staf pengajar (dosen) di Universitas Malikussaleh yang masih banyak belum profesional dan belum sesuai dengan UU kepegawaian dosen Republik Indonesia.
Di dalam Undang – undang kepegawaian Dosen Republik Indonesia di dalam pasal 46 di jelaskan :
1. kualifikasi akademik dosen sebagaimana di maksud dalam pasal 45 di peroreleh melalui pendidikan tinggi program pascasarjana yang terakreditasi sesuai dengan bidang keahlian.
2. dosen memiliki kualifikasi akademik minimum
a. lulusan program magister untuk program diploma atau sarjana
b. lulusan program doktor untuk program pascasarjana
3. setiap orang yang memiliki keahlian dengan prestasi luar biasa dapat di angkat menjadi dosen
4. ketentuan lain mengenai kualifikasi akademik sebagai mana di maksud pada ayat (1) dan ayat (2) dan keahlian dengan prestasi luar biasa sebagaimana di maksud pada ayat (3) ditentukan oleh masing – masing senat akademik satuan pendidikan tinggi

Dan dalam pasal 48 di jelaskan ;
1. status dosen terdiri atas dosen tetap dan dosen tidak tetap.
2. jenjang akademik dosen tetap terdiri atas asisten ahli, lector, lector kepala, dan profesor.
3. persyaratan untuk menduduki jabatan akademik profesor harus memiliki kualifikasi akademik doktor.
4. pengaturan kewenangan jenjang jabatan akademik dan dosen tetap di tetapkan oleh setiap satuan pendidikan tinggi sesuai dengan peraturan perudang – undangan.

Apabilah kita melihat UU kepegawaian dosen di atas Jelas keliatan dan nampak universitas malikussaleh belum melaksanakan secara menyeluruh UU kepegawaian dosen,Di dalam pasal 46 ayat 2 UU kepegawaian dosen di jelaskan bahwa dosen memiliki akademik minimum lulusan program magister untuk mengajar di program diploma dan sarjana, namun saat ini yang terjadi di Universitas Malikussaleh masih banyak dosen yang mengajar yang hanya lulusan sarjana (S1) ini jelas tidak sesuai dengan amanat UU kepegawaian.
Di beberapa fakultas khususnya fakultas ilmu sosial dan ilmu politik masih banyak mata kulia yang diajarkan oleh dosen yang lulusannya hanya sarjana (S1) secara langsung atau tidak langsung ini mempegaruhi cara belajar dan penyerapan pelajaran mahasiswa ilmu sosial dan ilmu politik dan kedepannya mempengaruhi kualitas sumber daya manusia mahasiswa ilmu sosial dan ilmu politik, jeruk makan jeruk itu lah kata yang pas di ungkapkan untuk anak ilmu sosial dan politik.
Sangat tidak pantas dan disayangkan Universitas Malikussaleh yang merupakan universitas negeri masih banyak terdapat staf pengajarnya yang hanya lulusan sarjana, bagaimana mahasiswa bisa kritis, cerdas dan menghasilkan sumber daya manusia berkualitas apabilah staf pengajar di Universitas Malikussaleh masih banyak yang lulusan sarjana dan apalagi sarana dan prasarana di Universitas Malikussaleh tidak lengkap.
Menurut saya hal terjadi tidak lain dikarenakan menejemen di Universitas Malikussaleh sangat bobrok dan rekuitmen tenaga pengajar di unimal yang cenderung nepotisme, Apabilah hal dibiarkan berlarut–larut akan membuat Universitas Malikussaleh semangkin tidak berkualitas dan hanya mimpi untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Perlu adanya perubahan di Universitas Malikussaleh yang ril dan nyata agar kedepannya staf pengajar dan menejemen di Universitas Malikussaleh lebih baik dari sekarang
Ketidakjelassan gelar profesor juga terjadi di Universitas Malikussaleh, yang saya ketahui didalam pasal 48 ayat 3 UU kepegawaian dosen di jelaskan bahwa peryaratan untuk menduduki jabatan akademik profesor harus memiliki kualifikasi akademik doktor. Namun bapak yang berinisial HA yang juga salah – satu pejabat di Unimal belum memiliki gelar doktor tapi beliau sudah mendapatkan gelar profesor.

OLEH ANAK UNIMAL ACEH

Sabtu, 09 Januari 2010

UNIMAL GATE


1. LATAR BELAKANG
Universitas Malikussaleh Adalah sebuah Perguruan Tinggi Negeri yang menjadi kebanggaan rakyat Aceh Utara dan rakyat Aceh Umum, permasalahan demi permasalahan terus menggelemuti kampus mulai dari saaat dinegerikan pada tahun 2001 sampai dengan saat ini. Dimulai dari pembangunan kampus yang tidak jelas,dimana fakultas Hukum dan fakultas FISIP belum ada, yang mengakibatkan mahasiswa menjadi terkotak-kotak karena adanya pemindahan sebagian mahasiswa (beberapa jurusan) ke Bukit indah, dan PSPD di GOR ACC Cunda sehingga mendapatkan label Universitas Malikussaleh Dimana-mana seluas Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe. Infrastruktur dan sarana pendukung ( sanitasi,musalla) yang tidak jelas. Referensi sangat terbatas bahkan bisa dikatakan bukunya tidak ter Up Date.
Begitupun proses penghijauan kampus Yang sudah dilakukan dengan hasil kosong, dapat kita ketahui bersama proses penghijauan tersebut tanpa dibarengi oleh perawatan sama sekali sehingga hanya terkesan dijadikan sebagai proyek yang meraup keuntungan pribadi atau kelompok semata. Akibat proses penghijauan ini gagal telah membuat mahasiswa berjalan dibawah terik matahari, ditambah lagi didalam gedung perkuliahan yang tidak ada AC begitu panas (kapan mahasiswa konsen belajar?).Bukan itu saja, jalan pun belum bagus sesuai yang diharapkan, seperti halnya jalan menuju ke fakultas Pertanian yang penuh lobang dan becek jika hujan dan berdebu jika panas.
Di bidang Birokrasi pun membuat mahasiswa sulit dalam hal pengurusan administrasi dll, bahkan mahasiswa sering di bola-bolai. Mekanisme yang menyulitkan ini ditakuti oleh mahasiswa menjadi rintang berat dalam perkuliahaan dan sangsi akademik yakni ancaman Droup Out apabila mengkritisi kampus. Ini adalah sebuah pembungkaman demokrasi yang sistematik ala birokratis, kapan mahasiswa bisa maju, kapan kampus bisa maju dan bersaing dengan dunia luar.
Hal yang paling urgen dari berbagai permasalahan yaitu tentang transfaransi anggaran tidak dipublikasikan kepada mahasiswa, mulai dari dana kemahasiswaan, dana hibah dan anggran operasional kampus yang tidak jelas pengelolaanya. yang lebih parah lagi Dana MTQMN XI yang tidak jelas pengelolaan dengan jumlah yang sangat besar, dimana tidak terjadi perubahan yang signifikan yang Nampak hanya pentas utama yang tinggal, itupun sudah dalam kondisi lapuk, bocor dan tinggal menunggu rubuh

2. PERMASALAHAN
A. TRANSPARANSI :
1. Anggaran MTQ (meminta KPK dan BPKP untuk mengeudit LPJ MTQMN Unimal)
2. Kenaikan SPP (tidak adanya sosialisasi dan surat dari senat)
3. Beasiswa (perekrutan mahasiswa utk mendapatkan beasiswa sangat tertutup dan sumber dan besar anggaran tidak dipublikasi {deadline dan dari mana sumbernya}, serta mekanismenya yang bagaimana.
4. Transportasi (pengutipan ongkos sebesar 2000: pengelolaan dana transpartasi, berapa dana operasional bus dan dari mana sumberyna)
5. Seluruh dana hibah dan Dana Hibah 1M Kewirausahaan yg dana administrasinya mencapai 30%, proses seleksinya bagaimana. Kita pertanyakan dan wajib dipublikasikan
6. Asuransi takaful 10.000 persemester(mekanisme pengelolaan, pencairan sangat birokratis)
7. Penghijauan(pengelolaan anggaran 2003 s/d2009)
8. Anggaran kemahasiswaan 2008 Rp.8000/smtr, 2009 Rp.10000/smtr, pengelolaannya bagaimana{pengelolaan dana mhsw harus dikelola oleh fakultas}
9. LPJ Rektor (meminta LPJ rector unimal pasca rektor berkuasa 10 tahun)?
B. INFRASTRUKTUR :
1. Mempertanyakan dimana letak gedung masing-masing fakultas,khususnya fisip dan hukum. Serta fasilitas pendukung.
2. Menuntut semua proses perkuliahan di kampus utama reuleut. Sesuai dengan SK Bupati.
3. Dipublikasikan seluruh Asset Unimal.
4. Batas Wilayah Unimal Sesuai dengan Perjanjian dengan masyarakat
5. Pembangunan kampus harus di Reuleut.

C. BIROKRASI DAN ADMINISTRASI :
1. Proses Birokrasi berbelit-belit,birokrasi harus direformasi secara total di Unimal (Revolusi).
2. Dosen mangkir
3. Karyawan over acting
4. Senat carut-marut.
5. Status Gelar Prof. Dan Poligami Rektor?
6. Kejelasan Akreditasi jurusan diunimal (TI,Akuntansi,Bisnis.. Dll)
7. Sistem dan mekanisme perekrutan karyawan dan dosen tidak jelas.
8. Kwualitas tenaga pengajar tidak profesional.
9. Surat pernyataan memberikan dana tambahan mahasiswa baru yang tidak jelas?
10. Kejelasan syarat uang pendaftaran senilai Rp. 1 juta dari mahasiswa baru jurusan bisnis fak ekonomi ?
11. Kelajasan Dana masuk PSPD senilai Rp. 50 juta?
12. Mekanisme DO Mahasiswa? Terjadinya nuansa politik (mempermaopkan mahasiswa dengan DO)


D. DEMOKRASI :

1. Pembungkaman demokrasi
-Diskusi mahasiswa yang meminta Surat izin
-Mengkangkangi kebebasan mimbar akademik
2. Pejabat rektorat yang otoriter.
3. Keterjelasan tugas dan fungsi otoritas mahasiswaan lembaga kampus (MPM-DPM-BEM) ?
4. Mahasiswa Harus dilibatkan dalam pemilihan Rektor.


3. PERNYATAAN SIKAP :

Melihat Persoalan di atas kami atas Nama Front Mahasiswa Unimal Menyatakan Sikap :
1. Mendesak Pihak Rektorat agar segera melakukan Transparansi terhadap Pengelolan Anggaran di Universitas Malikussaleh.
2. Mendesak Pihak Rektorat agar segera mempercepat pembangunan Kampus Universitas Malikussaleh.
3. Mendesak Rektor Universitas Malikussaleh untuk melakukan Reformasi Birokrasi secara total.
4. Mengecam tindakan Pihak Rektorat dan antek-anteknya yang melakukan pembungkaman Demokrasi di Kampus Universitas Malikussaleh.
5. Mendesak KPK dan BPK melalui BPKP untuk segera melakukan Audit terhadap Universitas Malikussaleh.
6. Mendesak Pihak Kepolisian dan Pihak terkait lainnya untuk melakukan investigasi terhadap indikasi penyalahgunaan pengolaan keuangan di Universitas Malikussaleh.
7.. Mendesak kepada Mendiknas agar Rektor Unimal Kedepan Minimal S3 dan tidak melihat egosentris Kedaerahan.
8. Mendesak pihak rektorat agar segera mengembalikan aktivitas perkuliahn ke kampus utama.

DEMIKIAN PERNYATAAN SIKAP INI KAMI NYATAKAN, BAHWA JIKA DALAM HAL INI, APABILA TUNTUTAN KAMI TIDAK DI RESPON MAKA KAMI AKAN MENDUDUKI GEDUNG AKADEMIK



REULEUT, 16 NOVEMBER 2009

17 November 2009, 08:12 Pertanyakan Dana MTQN Mahasiswa FKM Demo Rektorat Unimal Lhokseumawe


LHOKSEUMAWE - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa (FKM), Senin (16/11), menggelar demonstrasi di depan Gedung Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe. Tujuannya, untuk mempertanyakan pertanggungjawaban penggunaan dana MTQN Mahasiswa yang digelar di kampus tersebut, beberapa waktu lalu. Padahal, sebelumnya pihak rektorat telah memberikan penjelasan tentang masalah tersebut.

Amatan Serambi, para pengunjuk rasa yang jumlahnya 20-an orang itu sejak pukul 09.00 WIB telah memadati halaman gedung rektorat. Mereka dikawal aparat kepolisian dari Polsek Muara Batu dan Polres Lhokseumawe. Selain pertanggungjawaban penggunaan dana MTQN mahasiswa, demonstran juga meminta kejelasan gedung Fakultas FISIP dan Fakultas Hukum. Massa juga membakar satu ban mobil di depan kampus.

Koordinator FKM, Herlin, dalam orasinya meminta rektorat untuk mempublikasikan penggunaan anggaran MTQ. “Kita minta rektorat mempublis dana tersebut,” kata Herlin. Demonstrasi itu tak mendapat dukungan dari kalangan organisasi mahasiswa (Ormawa) kampus. Pasalnya, Ormawa tingkat universitas, fakultas dan seluruh unit kegiatan mahasiswa, menunggu realisasi janji rektorat pada rapat, pekan lalu. Dalam pertemuan tersebut disepakati seluruh tuntutan mahasiswa akan dipenuhi, termasuk pengelolaan dana MTQN mahasiswa yang kini sedang diaudit oleh Badan Pemeriksaan Keuangan Daerah (BPKD).

Ketua BEM Unimal, Zulfikar, mengakui adanya pertemuan tersebut. “Ada 20 item yang kita sepakati dengan rektorat. Makanya, kita tunggu realisasi kesepakatan itu. Salah satu item yang disepakati adalah mepublikasikan dana MTQN mahahasiwa dan penambahan gedung termasuk FISIP dan hukum,” terang Zulfikar. Aksi yang dilakukan bertepatan ketika 450 mahasiswa Unimal yang akan diwisuda pada hari ini Selasa (17/11), mengikuti geladi bersih dikecam peserta geladi tersebut karena aksi itu mengganggu proses geladi itu. “Kalau demonstrasi jangan sekarang. Ini sedang acara sakral. Jadi, jangan diganggu dulu. Setelah itu, silahkan,” kata seorang peserata geladi.

Sementara Kepala Bagian Humas Unimal, M Husen MR, menyebutkan, dana MTQN mahasiswa yang bersumber dari pos dinas pendidikan dan sedang diperiksa BPK Banda Aceh. “Aspirasi mahasiswa sudah kita tampung dengan baik. Kita bahkan sudah sampaikan pada pertemuan dengan aktivis kampus pekan lalu. Mungkin, aksi ini hanya karena miskomunikasi saja,” kata Husen.

Terkait dengan gedung Fakultas Hukum dan FISIP, menurut Husen, pihaknya akan mengupayakan penambahan gedung. “Kita terus menerus melakukan penambahan gedung di kampus. Sekarang sudah ada gedung untuk dua fakultas itu dan sudah digunakan untuk tempat belajar-mengajar. Jadi, saya pikir tak ada masalah mahasiswa menyampaikan aspirasinya,” kata Husen.(c46)

Akses m.serambinews.com dimana saja melalui browser ponsel Anda.

Jumat, 08 Januari 2010

Pendekar Jihad Sekitar Exxon

Pendekar Jihad Sekitar Exxon
Oleh: Imran MA (Lhokseumawe) - 23/03/2009 - 00:14 WIB

“Allah Akbar… Allahu Akbar!” pekik sejumlah pria lantang. Berhamburan melompat dari mobil pick up. Wajah mereka ditutup kain, hanya mata yang terlihat, persis gerilyawan Hamas, Palestina. “Kami baru pulang jihad,” ujar seorang di antaranya. Jihad yang dimaksud pria itu tak sungguhan, tapi sekadar ‘perang-perangan’.

Januari lalu, perbukitan Cot Kareung di Desa Blang Weu Panjoe, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, memang berubah seakan medan tempur. Saban waktu, para santri berbagai pesantren dan warga yang ingin berjihad ke Palestina berkumpul. Tidak untuk mempelajari ilmu agama, melainkan belajar karate.

Front Pembela Islam (FPI), di belakang ‘latihan tempur’ para pemuda itu. Sebuah pesantren didirikan untuk menjadi markas, namanya Darul Mujahidin. Pimpinan pesantren bersemboyan “hidup mulia bermatikan syahid” itu, menyatakan telah mencetak puluhan lulusan yang siap membantu pejuang Hamas melawan serdadu Israel.

Pesantren ini hanya memfasilitasi segala kebutuhan santri dari penginapan sampai logistik untuk calon pendekar. Tanah lapang tempat latihan, letaknya berdampingan dengan lintasan pipa milik Exxon Mobil, raksasa minyak asal Amerika Serikat (AS).
Soal guru ilmu perang dan karate, diserahkan ke FPI Pusat di Jakarta.

Dua pelatih dikirim untuk mengajarkan teknik dasar bela diri; gerakan kaki dan tangan, serta cara efektif melumpuhkan lawan. Ilmu dasar kemiliteran, diasuh tutor khusus yang juga kiriman Jakarta.

Ketua FPI Aceh, Yusuf Al Qardhawi, mengatakan, selama latihan tempur dan taktik perang gerilya, mereka digembleng oleh Abu Alyas, 38 tahun. Alyas, katanya, adalah seorang mujahidin yang telah berpengalaman di Afghanistan, berperang bersama kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan dan bergabung dengan pejuang Hamas.

“Kita tidak memandang suku. Hanya memandang agama, untuk menegakkan amar makruf nahi mungkar, biar kuat kita harus berjaringan,” ujar Tengku Muslim At-Thahiri, petinggi FPI Aceh lain, pada ACEHKINI, Januari lalu.

Sistem rekrutmen pendekar tak serupa pesantren lain di Aceh. Serangkaian seleksi harus dilalui, dari tes ilmu agama, ketaatan menjalankan ibadah dan yang terpenting siap mati di Jalur Gaza. Tahap akhir, penentu kelulusan usai latihan fisik.
Peminat jihad di Aceh terbilang ramai. Menurut Muslim, yang mendaftar mencapai 500 santri. Namun tak semuanya lulus seleksi. “100 lewat administrasi, dari latihan gugur lagi, tinggal 80 orang yang siap dikirim ke Palestina,” jelasnya.

“Kita hanya menyiapkan dasar saja, kemudian setelah di Palestina akan digembleng kembali.”
Walau mengaku melatih relawan jihad, tapi para santri tidak langsung diterjunkan ke medan perang sesungguhnya. Bahkan bisa jadi, tidak ikut perang sama sekali. “Di Palestina akan ada arahan kembali, mungkin saja dibekali kemampuan yang lain,” jelas Muslim.

***
Akhir Januari, Darul Mujahidin mulai lengang kembali. Namun ‘bau FPI’ masih tersisa di selembar spanduk, dipajang di pagar masuk. Bunyinya, “ulama jahat lebih berbahaya daripada dajjal.” Bekas markas militan ini juga masih menyisakan slogan pembakar semangat, “rumoh ureung meujihad,” jelas tertulis di balai-balai.

Tak hanya itu, anak-anak desa juga telah giat memainkan trik-trik pertempuran. Sebelum mengaji usai Magrib, sempat mereka unjukkan aksi layaknya militan Gaza. “Allahu Akbar….Allahu Akbar!” teriak santri cilik sambil mengacungkan potongan bambu seolah senjata.

Militan jebolan Darul Mujadin sudah dipulangkan ke basisnya, bersiap-siap ke Gaza. Seiring dengan itu, santri lain masih sibuk mengumpulkan dana dari penguna jalan. Menurut Muslim, FPI Pusat yang bertanggungjawab untuk pemberangkatan relawan ke Palestina.

Awal bulan lalu, 15 pendekar lulusan sekitar Exxon telah diberangkatkan ke markas pusat FPI di Jakarta. Sementara sisanya akan dikirim sesuai dengan permintaan FPI Pusat. “Dalam waktu dekat akan diberangkatkan.”

Sebelum diperangkatkan, mereka dipeusijeuk di sebuah pesantren pinggiran Kota Banda Aceh. Menurut Yusuf Al-Qardhawi, mujahid yang telah lulus tes itu tak hanya dikirim ke Palestina, tetapi ke semua negara Islam yang membutuhkan bantuan.

Di antara 15 mujahidin gelombang pertama, katanya, terdapat empat orang yang siap melakukan aksi bom bunuh diri dan dua sniper. “Kami menyebutnya pasukan bom syahid. Bukan pelaku bom bunuh diri karena istilah itu konotasinya negatif yang dilabelkan oleh media asing,” katanya.

Ketika ditanya alasan keempat orang ini siap menjadi pasukan bom syahid, Yusuf mengatakan karena selama latihan, mereka telah teruji dari segi mental dan fisik. “Saat latihan, mualim bilang bahwa keempat orang ini sudah siap dari segi jiwa dan raga untuk menjadi pasukan bom syahid. Mereka mujahidin sejati dan merupakan orang-orang pilihan,” katanya.

“Mereka kami sebut ‘Mujahidin Al Alami’ atau mujahidin internasional yang siap diberangkatkan kemana saja untuk membela umat Islam,” ujarnya. “Mereka sudah menjadi tentara Allah yang telah siap berjuang untuk membela agama Islam.” [a/Tulisan ini dimuat di Majalah ACEHKINI edisi April 2009, beredar Jumat (27 Maret)]

Cerpen cinta:indahnya persahabatan

Oleh:azwin Reza
Aku bergegas menyeberangi pagar kampus. Hari ini batas waktu terakhir pembayaran uang kuliah. Aku mengumpat dalam hati, kenapa pelupaku muncul untuk hal sepenting ini?
Beberapa sapaan teman-teman kujawab sambil lalu. Dari jauh aku melihat loket pembayaran hampir ditutup. Last minute, aku berhasil sampai tepat waktu. Saat aku berbalik, aku hampir menabrak cowok yang tengah memungut kertas-kertas dan peralatan tulisnya yang berantakan di lantai. "Mbak, kalo jalan liat-liat dong…" sungutnya.
Aku bengong, apa aku menabrak seseorang tadi? Meski aku masih sangsi, aku membantunya memunguti lembaran kertas, buku dan polpennya. Saat mata kami bertabrakan pandang, aku tertegun sejenak. Aku merasa cowok ini tak asing buatku.
"Kenya…""Prama…"Selanjutnya kami malah terbahak berdua sembari berangkulan. Sepuluh tahun kami tak bertemu. Waktu itu kami masih sama-sama kecil. Mama Prama sering menitipkan Prama kecil ke mamaku, maklum mamanya Prama juga bekerja, sementara tidak ada pembantu di rumah. Sementara mamaku ibu rumah tangga sejati.
Mamaku punya peraturan, jam 12 siang harus tidur siang. Prama yang di rumahnya tidak memberlakukan peraturan tidur siang harus ikutan tidur siang. Dan kami tidur seranjang…Wacks…
"Masih inget peraturan tidur siang?" tanyaku tiba-tiba"Iya…berarti kita sudah kumpul kebo sejak kecil ya?" jawabnya terpingkal.Sejak itu kami jadi makin akrab, sekedar mengingat masa kecil kami yang lucu. Prama adalah kakak kelasku. Kondisi ini membuatku beruntung, sebagai mahasiswi baru aku masih membutuhkan banyak bimbingan. Syukur Prama mau membantuku dalam hal ini.
Pertemuanku dengan Prama membuka kembali komunikasi kedua orang tua kami. Mereka jadi sering bertemu. Tiap minggu malah. Kadang sambil bercanda, mereka menjodohkan kami. Kami sendiri tak pernah menghiraukan ocehan mereka. Kami sangat menikmati persahabatan ini.
Suatu hari Prama datang padaku. Wajahnya kusut seperti habis tawuran dengan orang se-RT. Aku sempat ngeri melihatnya.
"Kenya…Bisa bantu gw gak?" Aku cuma bisa mengangguk. "Aku mencintai seseorang…" Sampai sini aku menarik nafas lega."Lantas…?""Gw gak bisa mengatakan kalo gw cinta dia.""Kenapa…?""Gw gak punya cukup keberanian untuk itu."Aku pindah duduk di depan Prama. Aneh…Prama tak mau melihat wajahku.
Prama juga tak memberitahu gadis yang sanggup membuatnya jatuh cinta. Hanya saja beberapa hari kemudian aku melihat Prama sedang duduk berdua dengan cewek cantik. Cewek itukah yang diimpikan Prama? Ada rasa kosong di hatiku. Saat aku melewati mereka aku melihat pandangan sendu pada wajah Prama. Kenapa dengan Prama?
Menjelang semester empat, papa menawarkanku untuk kuliah di Australia bareng Mas Bima. Girang aku menyambut tawaran papa. Disepakati aku berangkat sebulan lagi. Kabar baik ini ingin aku bagi dengan Prama. Sayangnya dia tak bisa kutemui. Aku juga malu menanyakan ke orangtuanya, soalnya mereka yang getol menggoda kami.
Aku diantar papa dan mama ke bandara. Mereka bilang Mas Bima yang akan menjemputku, jadi aku tak perlu khawatir. Saat aku akan memasuki ruang tunggu dan berpamitan dengan papa dan mama, aku mendengar seseorang memanggil namaku. Aku melihat Prama tengah berlari ke arahku.
"Kenapa gak bilang?""Lo yang gak pernah nongol di kampus.""Kan bisa telpon ke rumah?""Dan membiarkan papa dan mamamu menggodaku?""Apa itu masalah buatmu?""Akan jadi masalah, karena aku makin gak bisa lepas darimu…"Sedetik kemudian Prama memelukku, "Maafkan aku, karena tak pernah bisa mengatakan cinta padamu…"
Aku tak merasakan apa-apa. Sebutir cairan hangat tiba-tiba luruh dari mataku, pelukan Prama makin memberikan kehangatan dan ketenangan. "Sudah…Nanti tahun depan kan ketemu lagi. Kita yang kesana atau Kenya yang liburan kemari…," suara papa mengagetkan kami. Aku memandang papa heran."Sudah ada pembicaraan antara papa dan papanya Prama. Jadi kamu tenang-tenang aja ya," ujar papa sembari tersenyum. Aku makin bahagia dan meloncat dalam pelukan Prama. Ah, ternyata cinta itu begini rasanya…
"Vit, kamu jadi nggak ikut les basket,"ujarku."Jadi dong! kalau kamu Tar?" tambah Vita."Jadi dong,"jawabku. Sehabis kita berbicara akhirnya aku mengeluarkan bola basketku dari gudang rumah dan mengajak Vita main basket di lapangan basket. Vitapun langsung lari ke lapangan basket, begitu juga aku. Vita pun langsung merebut bola basket dari aku, dan memulai main basket. Di saat pertama aku selalu menang, tapi semakin lama nilai kita seri. Vita dan aku biasanya bermain basket tanpa lelah dan tanpa berhenti juga lama. Sampai - sampai sore datang dan kita harus pulang ke rumah masing - masing. Ibu langsung memerintahkan aku untuk makan sore.
Keesokan harinya, aku dan Vita berangkat naik sepeda sama - sama."Eh, Vit tahu nggak"ujar ku dipotong Vita,"Tahu apa????"."Makanya diam dulu"jawabku."Ternyata besok libur"ujarku lagi."Yeeeee"kata Vita senang. Sampai di sekolah mereka bertemu sahabat - sahabatnya, yaitu Keyla, Jos dan Robert. Sambil sama - sama ke kelas mereka berbicara tentang les basket. Ternyata Jos dan Keyla tidak ikut soalnya mereka harus mendapatkan les tambahan dari sekolah setiap hari. Dikelas mereka sering berbicara tentang les basket, mereka memang bandel. Tapi kami itu tetap pintar walaupun suka bandel(hehehe).
Kring,kring,kring, bel berbunyi. Waktunya pulang. Aku dan Vita lansung bersama - sama kerumah untuk mengerjakan tugas bersama - sama. Kami harus membuat dalam waktu 1 minggu proyek tentang olahraga yang kami senangi. Kami memilih olahraga basket pastinya. Kami memakai alat komputer, printer dan scanner. Dan kami membutuhkan kertas, kertas asturo dan gunting. Kami membuat dengan santai. Kami juga harus menerangkan proyek kita didepan kelas. Setelah hampir selesai kami memutuskan untuk main basket karena di luar cerah dan berawan. Aku mengambil bola basketku dan langsung keluar.
Akhirnya minggu depan datang kami harus menerangkan proyek kami kami mendapatkan giliran nomor 4. Pada saat bagianku aku sangat merasa takut dan hampir menangis karena terlalu malu. Vita menghampiriku dia menghiburku agar aku semangat. Tapi aku pun harus tampil. Karena dihibur Vita hatiku langsung merasa tiidak malu lagi. Akhirnya kami tampil dengan baik dan mendapatkan nilai yang sempurna. Sekarang aku tahu betapa "Indahnya Persahabatan". Sekarang aku selalu tidak malu karena sahabat - sahabatku selalu siap membantu.