Sabtu, 09 Januari 2010

17 November 2009, 08:12 Pertanyakan Dana MTQN Mahasiswa FKM Demo Rektorat Unimal Lhokseumawe


LHOKSEUMAWE - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa (FKM), Senin (16/11), menggelar demonstrasi di depan Gedung Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe. Tujuannya, untuk mempertanyakan pertanggungjawaban penggunaan dana MTQN Mahasiswa yang digelar di kampus tersebut, beberapa waktu lalu. Padahal, sebelumnya pihak rektorat telah memberikan penjelasan tentang masalah tersebut.

Amatan Serambi, para pengunjuk rasa yang jumlahnya 20-an orang itu sejak pukul 09.00 WIB telah memadati halaman gedung rektorat. Mereka dikawal aparat kepolisian dari Polsek Muara Batu dan Polres Lhokseumawe. Selain pertanggungjawaban penggunaan dana MTQN mahasiswa, demonstran juga meminta kejelasan gedung Fakultas FISIP dan Fakultas Hukum. Massa juga membakar satu ban mobil di depan kampus.

Koordinator FKM, Herlin, dalam orasinya meminta rektorat untuk mempublikasikan penggunaan anggaran MTQ. “Kita minta rektorat mempublis dana tersebut,” kata Herlin. Demonstrasi itu tak mendapat dukungan dari kalangan organisasi mahasiswa (Ormawa) kampus. Pasalnya, Ormawa tingkat universitas, fakultas dan seluruh unit kegiatan mahasiswa, menunggu realisasi janji rektorat pada rapat, pekan lalu. Dalam pertemuan tersebut disepakati seluruh tuntutan mahasiswa akan dipenuhi, termasuk pengelolaan dana MTQN mahasiswa yang kini sedang diaudit oleh Badan Pemeriksaan Keuangan Daerah (BPKD).

Ketua BEM Unimal, Zulfikar, mengakui adanya pertemuan tersebut. “Ada 20 item yang kita sepakati dengan rektorat. Makanya, kita tunggu realisasi kesepakatan itu. Salah satu item yang disepakati adalah mepublikasikan dana MTQN mahahasiwa dan penambahan gedung termasuk FISIP dan hukum,” terang Zulfikar. Aksi yang dilakukan bertepatan ketika 450 mahasiswa Unimal yang akan diwisuda pada hari ini Selasa (17/11), mengikuti geladi bersih dikecam peserta geladi tersebut karena aksi itu mengganggu proses geladi itu. “Kalau demonstrasi jangan sekarang. Ini sedang acara sakral. Jadi, jangan diganggu dulu. Setelah itu, silahkan,” kata seorang peserata geladi.

Sementara Kepala Bagian Humas Unimal, M Husen MR, menyebutkan, dana MTQN mahasiswa yang bersumber dari pos dinas pendidikan dan sedang diperiksa BPK Banda Aceh. “Aspirasi mahasiswa sudah kita tampung dengan baik. Kita bahkan sudah sampaikan pada pertemuan dengan aktivis kampus pekan lalu. Mungkin, aksi ini hanya karena miskomunikasi saja,” kata Husen.

Terkait dengan gedung Fakultas Hukum dan FISIP, menurut Husen, pihaknya akan mengupayakan penambahan gedung. “Kita terus menerus melakukan penambahan gedung di kampus. Sekarang sudah ada gedung untuk dua fakultas itu dan sudah digunakan untuk tempat belajar-mengajar. Jadi, saya pikir tak ada masalah mahasiswa menyampaikan aspirasinya,” kata Husen.(c46)

Akses m.serambinews.com dimana saja melalui browser ponsel Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tambah comment kamu ya kawan-kawan, di sini: